Pages

Tuesday, December 7, 2010

Mangendalikan Stres, Why not?

Stres adalah suatu kondisi dinamis saat seorang individu dihadapkan pada peluang, tuntutan, atau sumber daya yang terkait dengan apa yang dihasratkan oleh individu itu dan yang hasilnya dipandang tidak pasti dan penting.

Stres tidak selalu buruk, walaupun biasanya dibahas dalam konteks negatif, karena stres memiliki nilai positif ketika menjadi peluang saat menawarkan potensi hasil. Sebagai contoh, banyak profesional memandang tekanan berupa beban kerja yang berat dan tenggat waktu yang mepet sebagai tantangan positif yang menaikkan mutu pekerjaan mereka dan kepuasan yang mereka dapatkan dari pekerjaan mereka.

Stres bisa positif dan bisa negatif. Para peneliti berpendapat bahwa stres tantangan, atau stres yang menyertai tantangan di lingkungan kerja, beroperasi sangat berbeda dari stres hambatan, atau stres yang menghalangi dalam mencapai tujuan. Meskipun riset mengenai stres tantangan dan stres hambatan baru tahap permulaan, bukti awal menunjukan bahwa stres tantangan memiliki banyak implikasi yang lebih sedikit negatifnya dibanding stres hambatan.

Manajemen stres adalah kemampuan untuk mengendalikan diri ketika situasi, orang-orang, dan kejadian-kejadian yang ada memeberi tuntutan yang berlebihan.

Ada beberapa sumber yang menyebabkan seseorang stres:

· Sumber-sumber stres dari luar diri: 

1. Kejadian-kejadian di kampus akhir-akhir ini

2. Kejadian-kejadian di luar kampus akhir-akhir ini

· Sumber-sumber stres dari dalam diri: 

1. Menuntut terlalu banyak dalam sesuatu hal kepada diri sendiri

2. Nilai/keyakinan disekitar yang berbeda dengan diri sendiri

3. Sesuatu hal yang sungguh dicemaskan

Adapun gejala-gejala stres mencakup mental, sosial dan fisik. Hal-hal ini meliputi kelelahan, kehilangan atau meningkatnya napsu makan, sakit kepala, sering menangis, sulit tidur dan tidur berlebihan. Melepaskan diri dari alkohol, narkoba, atau perilaku kompulsif lainnya sering merupakan indikasi-indikasi dari gelaja stres. Perasaan was-was, frustrasi, atau kelesuan dapat muncul bersamaan dengan stres.

Ada beberapa cara/strategi dalam mengatasi/mengatur stres yang ada:

1. Perhatikan lingkungan sekitar
Lihatlah mungkin ada sesuatu yang benar-benar dapat anda ubah atau kendalikan dalam situasi tersebut.

2. Jauhkan diri dari situasi-situasi yang menekan
Beri diri anda kesempatan untuk beristirahat biarpun hanya untuk beberapa saat setiap hari.

3. Tidak mempermasalahkan hal-hal yang sepele
Cobalah untuk memprioritaskan beberpa hal yang benar-benar penting dan biarkan yang lainnya mengikuti.

4. Secara selektif ubahlah cara bereaksi
Tapi jangan terlalu banyak sekaligus. Fokuskan pada satu masalah dan kendalikan reaksi anda terhadap hal ini.

5. Menghindari reaksi yang berlebihan
Mengapa harus membenci jika sedikit tidak suka sudah cukup? Mengapa harus merasa bingung jika cukup dengan hanya merasa gugup? Mengapa harus mengamuk jika marah saja sudah cukup? Mengapa harus depresi ketika cukup dengan merasa sedih?

6. Tidur secukupnya
Kurang istirahat hanya akan memperburuk stress.

7. Menghindari pengobatan diri sendiri atau menghindar
Alkohol dan obat-obatan dapat menyembunyikan stres. Namun tidak dapat membantu memecahkan masalah.

8. Belajar cara terbaik untuk merelaksikan diri
Meditasi dan latihan pernafasan telah terbukti efektif dalam mengendalikan stress. Berlatihlah untuk menjernihkan pikiran anda dari pikiran-pikiran yang menggangu.

9. Menentukan tujuan yang realistis bagi diri sendiri
Dengan mengurangi jumlah kejadian-kejadian yang terjadi dalam hidup anda, anda akan dapat mengurangi beban yang berlebihan.

10. Tidak membebani diri secara berlebihan
Dengan mengeluh mengenai seluruh beban kerja anda. Tangani setiap tugas sebagaimana mestinya, atau tangani secara selektif dengan memperhatikan beberapa prioritas.

11. Mengubah cara pandang
Belajarlah untuk mengenali stress. Tingkatkan reaksi tubuh anda dan buatlah pengaturan diri terhadap stress.

12. Melakukan sesuatu untuk orang lain
Untuk melepaskan pikiran dari masalah anda sendiri.

13. Hindari stres
Dengan kegiatan-kegiatan fisik, misalnya jogging, tennis ataupun berkebun.

14. Meningkatkan ketahanan diri
Yang harus digarisbawahi dari manajemen stress adalah Saya membuat diri saya sendiri sedih?.

15. Mencoba untuk memanfaatkan stres
Jika anda tidak dapat melawan apa yang mengganggu anda, dan anda tidak dapat menghindar darinya, berjalanlah seiring dengannya dan cobalah untuk memanfaatkannya secara produktif.

16. Mencoba untuk menjadi seseorang yang positif
Tanamkan pada diri anda bahwa anda dapat mengatasi segala sesuatu dengan baik daripada hanya memikirkan betapa buruknya segala sesuatu yang terjadi. Stress sebenarnya dapat membantu ingatan, terutama pada ingatan jangka pendek dan tidak terlalu kompleks. Stress dapat menyebabkan peningkatan glukosa yang menuju otak, yang memberikan energi lebih pada neuron. Hal ini, sebaliknya, meningkatkan pembentukan dan pengembalian ingatan. Di sisi lain, jika stress terjadi secara terus-menerus, dapat menghambat pengiriman glukosa dan mengganggu ingatan.

Referensi:
http://id.wikipedia.org/wiki/Stres
http://www.studygs.net/indon/stress.htm

No comments: