Pages

Sunday, November 14, 2010

Mahasiswa yang Adaptif, Peduli, dan Prestatif

Banyak sekali mahasiswa di negeri ini. Tapi apakah semuanya sudah mengetahui apa fungsi dan peran mahasiswa? Fungsi dan peran mahasiswa harus diberitahukan turun temurun, dari senior ke juniornya. Karena mahasiswa bukan hanya sekedar orang yang tamat SMA dan kemudian duduk di perguruan tinggi. Mahasiswa harus mempunyai social responsibility. Ada empat fungsi dan peran mahasiswa, yaitu:

1.      Iron Stock
Mahasiswa adalah generasi penerus bangsa untuk mengganti atau memperkuat generasi yang sudah tua.

2.      Agent of Change
Mahasiswa adalah salah satu harapan suatu bangsa agar bisa berubah ke arah lebih baik. hal ini dikarenakan mahasiswa dianggap memiliki intelek yang cukup bagus dan kematangan berpikir yang cukup luwes.


3.      Social Control
Mahasiswa diupayakan agar mampu mengkritik, memberi saran dan memberi solusi jika keadaan sosial bangsa sudah tidak sesuai dengan cita-cita dan tujuan bangsa.

4.      Moral Force
Mahasiswa harus punya moral yang baik agar bisa merubah bangsa ke arah lebih baik dan juga harus bisa merubah ke arah yang lebih baik jika moral bangsa sudah sangat buruk.Baik melalui kritik secara diplomatis ataupun aksi.

Tapi untuk bisa menjalankan semua peran dan fungsi mahasiswa tersebut, dibutuhkan kepribadian yang dapat mendukung terlaksananya ke semua peran dan fungsi mahasiswa itu. Pribadi macam apa yang sebenarnya seorang mahasiswa butuhkan? kepribadian tersebut ialah pribadi yang adaptif, tanggap dan prestatif. kepribadian inilah yang akan membantu dalam menerapkan peran dan fungsinya ke masyarakat. Tentunya untuk bisa memiliki kepribadian seperti ini ada cara yang harus ditempuh.

Untuk membentuk membentuk pribadi yang adaptif, seorang mahasiswa harus mengobservasi keadaan di sekitarnya dan bisa memahaminya yang lalu mencoba menyesuaikan diri dengan keadaan yang ada. Menyesuaikan diri bisa dilakukan dengan cara mengikuti aturan main yang sudah ada, entah itu norma-norma yang berlaku atau mengikuti kebiasaan yang ada di lingkungan itu. Usahakan untuk tidak mencoba membuat hal baru yang bersifat menentang. Menggunakan role play adalah teknik yang  cocok diterapkan di lingkungan yang baru dimasuki. Dimana kita memerankan sebuah peran yang mengikuti apa yang sudah ada tanpa ada kelakuan yang menentang. Teknik ini juga memberikan dampak yang positif seperti menghilangkan sifat buruk atau sifat yang tidak bisa diterima oleh lingkungan tersebut. Penggunaan teknik ini memang akan mengekang jati diri untuk sementara, tapi lama-kelamaan jati diri ini bisa dimunculkan lagi tentunya dengan keadaan yang sudah diperbaiki dan dihilangkan sifat buruknya. Pribadi ini kelak akan sangat membantu mahasiswa sebagai seorang iron stock. Dimana mahasiswa sebagai penerus bangsa akan sanggup mengatasi perubahan zaman yang mengharuskannya untuk bisa survive bila ingin memajukan bangsa.

Selain itu pribadi ini akan membantu mahasiswa menjadi seorang social control yang bisa diterima oleh sebagian besar kalangan. Karena bila seseorang yang ingin menjadi social controller tidak bisa menyesuaikan diri dengan keadaan yang ada di lingkungan dimana penyimpangan sosial itu terjadi, maka bisa saja saat mencoba memberi solusi terhadap penyimpangan itu  masyarakat tidak mau mengikutinya karena dianggap ngawur dan seenaknya sendiri tanpa melihat situasi dan kondisi. Bisa saja apa yang terlihat seperti suatu penyimpangan ternyata tidaklah menyimpang menurut norma yang ada di lingkungan tersebut.

Selanjutnya untuk membentuk pribadi yang tanggap seorang mahasiswa harus mulai mau untuk memperhatikan lingkungan sekitarnya. Dengan melihat keadaan sekitarnya, diharapkan seorang mahasiswa mampu menemukan dan mengenali permasalahan yang sedang terjadi. Di sinilah mahasiswa harus berani dan mau untuk turun tangan mencoba mengatasi permasalahan tersebut. Dengan membiasakan perilaku ini, mahasiswa bisa menjadi pribadi yang tanggap terhadap masalah yang sedang terjadi disekitarnya. Kemudian mahasiswa harus mulai memperluas perhatiannya terhadap hal-hal lain yang mencangkup lingkungan yang lebih besar seperti lingkup Negara dan bangsa yang nantinya akan erat sekali hubungannya dengan peran dan fungsi mahasiswa sebagai social control dan moral force. Dimana dengan memiliki pribadi yang tanggap mahasiswa dapat dengan cepat menemukan suatu penyimpangan yang akan atau sudah terjadi sebelum menjadi polemik di negeri ini. Sedangkan hubungannya dengan peran dan fungsi sebagai moral force hampir sama dengan hubungannya dengan social control, dimana mahasiswa tanggap akan perubahan nilai-nilai moral atau pelanggaran terhadap moralitas yang terjadi di negeri ini dan mulai melaksanakan tugasnya untuk membenahi moral bangsa baik melalui kritik secara diplomatis ataupun aksi.

Dan yang terakhir adalah kepribadian prestatif. Menurut tata bahasa, prestatif adalah kata lain dari berprestasi. Sedangkan secara makna prestatif merupakan keinginan untuk selalu maju di segala bidang. Mahasiswa tidak boleh melupakan bahwa dirinya adalah orang yang harus belajar dan berprestasi.

No comments: